HTML/Java Script

BG. II. 47 Kaarmany eva dhikaras te, ma phalesu kada ca na, ma kaarma phala hetur bur, ma te sango 'stva akaarmany || berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu (yang kau pikirkan), jangan sekali-kali pahala menjadi motifmu dalam bekerja, jangan pula hanya berdiam diri tanpa kerja|

Minggu, 08 April 2018

MOHON DUKUNGAN/SOLUSI GERAKAN MEMBANGUN PASRAMAN NON FORMAL (SEBUAH CATATAN PERTEMUAN PERHIMPUNAN PASRAMAN MATARAM)

Om Swastyastu.
Bapak/Ibu/Sdr. sinamian apa kabar?
Tadi pagi (8-4-2018) Perhimpunan Pasraman Kota Mataram (Perpasram) mengadakan rapat koordinasi (rakor) untuk pertama kali, dandirangkai persembahyangan bersama di Pura Pancaka.

Informasi yang kami peroleh selaku pembina Perpasram, bahwa dari 14 Pasraman yang dicatat dikirimi undangan, ada 10 perwakilan pengurus Pasraman yang bisa hadir bersama sisya/brahmacari masing-masing. Walau tidak bisa hadir sepenuhnya, tapi menurut hemat kami, jumlah tersebut cukup menggembirakan. 😃

Kesepuluh Pasraman tersebut ialah 1. Pas. Eka Dharma BTN Sweta, 2. Pas. Samiaga Kr. Sraya, 3. Pas. Swasta Pranawa Abian Tubuh, 4. Pas. Sad Dharma Dwijendra YDL (satu satunya pasraman non formal di NTB yang telah mendapat SK Pendirian dan ijin operasional dari Ditjen Bimas Hindu), 5. Pas. Giri Bajing Tohpati, 6. Pas. Dharma Putra Tohpati, 7. Pas. Yowana Pasupati Gebang, 8. Pas. Varitra Saraswati STAHN GPM, 9. Pas. Saraswati Perumnas, dan 10. Pas. D.H. Sidhi Mantra Batu Dawa Beberapa Pengurus Pas. lainnya yang tercatat/terdata di Bimas Hindu Kemenag Kota Mataram ada yang mengkonfirmasi berhalangan hadir karena sesuatu dan lain hal. Ada pula yang tidak mengkonfirmasi.

Kamis, 05 April 2018

AYO DORONG GENERASI MUDA HINDU KE PASRAMAN.


Om Swastyastu.
Angayubagia, setelah jelang akhir tahun 2017 yang lalu, kami Bimas Hindu Kemenag Kota Mataram yang dikomandoi oleh Bapak Ketut Edi Ariawan menjalin sinergi dengan pasraman Non Formal di Kota Mataram. Membentuk Perhimpunan Pasraman Kota Mataram (Perpasram). Inovasi dalam bentuk sinergi ini kami rasa sangat penting untuk meningkatkan pelayanan kepada umat Hindu di Kota Mataram. Lebih-Lebih Kabid Bimas Hindu Kanwil Kemenag Prov. NTB sedang mengeksekusi Proyek Perubahan tentang Peningkatan Pelayanan Kepada Umat Hindu di NTB.

Setelah Perpasram lahir, tepatnya tanggal 17 September 2017 di Taman Mayura Cakranegara, beberapa kali pertemuan untuk berkoordinasi telag dilaksanakan oleh intern pengurus. Pertemuan dengan para pengurus Pasraman non formal juga telah dilaksanakan. Terakhir tanggal 8 April 2018 di Pura Pancaka yang dirangkai dengan persembahyangan bersama. Agenda yang dibahas ialah evaluasi kendala atau tantangan dalam pengelolaan pasraman non formal.